Rabu, 20 Juli 2011

Pesan Bupati di Sosialisasi Penguatan Nilai Pancasila dan UUD 45 Jangan Terprovokasi Isu SARA

TENGGARONG - Berbagai persoalan yang dihadapi bangsa seperti yang terjadi akhir-akhir ini menggambarkan nilai Pancasila belum sepenuhnya dijadikan sebagai semangat dalam praktik berbangsa dan bernegara.
Masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar) sendiri memiliki semangat berbangsa dan bernegara tinggi. Hal ini telah dibuktikan melalui pemilu yang berhasil diselenggarakan dengan tingkat toleransi yang tinggi, aman, tertib dan damai.

Hal tersebut dikatakan Bupati Kukar Rita Widyasari melalui wakilnya HM Ghufron Yusuf saat membuka sosialisasi penguatan nilai Pancasila dan UUD 1945 serta pengembangan wawasan kebangsaan dalam rangka memantapkan dan meningkatkan kesadaran bernegara, jiwa dan semangat kebangsaan di Pendopo Odah Etam Tenggarong, Selasa (19/7).
Dalam kegiatan yang dilaksanakan Kesbangpol Linmas Kukar, Bupati melalui Ghufron menekankan agar modal sosial terus ditingkatkan. Buapti juga mengeluarkan lima imbauan kepada semua stakeholder dan masyarakat yakni, mampu menahan diri dari provokasi dengan isu-isu SARA yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan yang telah terbangun dan terlembaga dalam masyarakat, mengutamakan musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan dan meningkatkan sikap toleransi mengingat Kukar sangat majemuk.
Bupati juga mengimbau masyarakat Kukar tidak melakukan tindakan destruktif dan provokatif yang mengarah pada tindakan anarkis terutama dengan mengatasnamakan suku dan agama tertentu. Sosialisasi terkait hal ini diharapkan dapat menularkan pengetahuan kepada masyarakat sehingga ke depan masyarakat memiliki visi yang sama dalam berbangsa dan bernegara sebagaimana yang digariskan dalam UUD 1945 dan jiwa Pancasila.
Sementara Kepala Kesbangpol Linmas H Darmansyah yang juga ketua panitia mengatakan, tujuan sosialisasi adalah menumbuhkan atau menyegarkan kembali pemahaman masyarakat Indonesia secara luas tentang penguatan nilai Pancasila dan UUD 1945.
Di sisi lain sosialisasi juga dimaksudkan untuk pengembangan wawasan kebangsaan dalam ranga memantapkan dan meningkatkan kesadaran bernegara, jiwa dan semangat kebangsaan guna mengimplementasikan Pancasila, mengembangkan kesadaran ke-Bhineka Tunggal Ika-an dan komitmen tetap tegak dan utuhnya NKRI di tengah suasana dinamika perubahan.
"Inilah yang diharapkan selain itu mendorong terwujudnyakehidupan kebangsaan harmonis yang mampu mendorong percepatan pencapaian tujuan dan cita-cita nasional dalam kerangka NKRI yang berdasarkan pancasila UUD 1945," ujarnya.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Kesbangpol Provinsi Kaltim, Ditjen Kesbangpol Kemendagri Jakarta, dan Universitas Mulawarman, Samarinda. (hmp04)

Dikutip Dari :
Kaltim Post Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar